Tiga Jenis QRIS, Apa Saja Ya?
Quick Response Code Indonesian Standard atau yang biasa disingkat QRIS (dibaca "kris") adalah sistem pembayaran menggunakan kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).
Tujuan dari QRIS adalah untuk memudahkan merchant dan konsumen dengan menggunakan satu kode QR untuk mengintegrasikan berbagai macam layanan pembayaran digital.
Dalam penggunaannya, terdapat tiga jenis/mode dari QRIS itu sendiri, yaitu Merchant Presented Mode statis, Merchant Presented Mode dinamis, dan Customer Presented Mode yang akan saya jelaskan dalam artikel ini.
Merchant Presented Mode (MPM) Statis
Penjual menyediakan satu kode QR tetap, biasanya berbentuk stiker atau kertas. Pembeli memindai, memasukkan nominal bayar secara manual, lalu bayar. Metode ini banyak digunakan karena praktis dan murah, sehingga cocok untuk UMKM dan usaha kecil.
Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis
Kode QR dibuat khusus untuk setiap transaksi. Penjual memasukkan nominal bayar, kemudian sistem menghasilkan kode QR yang berbeda untuk tiap pelanggan. Metode ini lebih aman dan akurat karena tiap transaksi unik, memudahkan pencatatan, dan mengurangi risiko kesalahan, sehingga cocok untuk bisnis menengah atau besar dengan volume transaksi tinggi.
Customer Presented Mode (CPM)
Pembeli menampilkan kode QR dari aplikasi pembayarannya (mobile banking/dompet digital), lalu penjual yang memindainya. Transaksi menggunakan metode ini lebih cepat dan efisien, ideal untuk layanan transportasi, parkir, atau ritel modern yang butuh kecepatan tinggi.